USM Selenggarakan Konferensi Internasional Bersama IPGKPI, UPSI, dan Academia Malaysia
Universitas Serambi Mekkah (USM) melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan bersama dengan Fakultas Agama Islam menggelar The 4th Internasional Conference on Educational Research (INCER) Tahun 2023 yang berlangsung secara hybrid di Aula Dr. Mr. Teuku Haji Moehammad Hasan USM, Senin (16/10/23).
Kegiatan yang bertema “Holistic Education Develops Human Dignity” ini dihadiri oleh 220 peserta dari berbagai negara, antara lain Malaysia, Vietnam dan Indonesia.
Ketua Umum Yayasan Pembangunan Serambi Mekkah (YPSM) Ir. Teuku Iskandar Shah dalam pembukaan acara memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, tema ini diangkat pada kegiatan ini sangat bagus, yaitu tentang kesadaran akan pentingnya pendidikan dan akhlak demi menciptakan generasi yang cerdas dan bermartabat. Untuk itu, lanjutnya, melalui kolaborasi kerja sama dalam konferensi internasional bersama Institut Pendidikan Guru Kampus Pendidikan Islam Malaysia, UPSI dan Academi Malaysia, diharapkan menjadi upaya pemecahan masalah bersama, khususnya permasalahan dalam dunia pendidikan.
“Kita harapkan melalui konferensi internasional ini, bersama-sama kita bisa memecahkan masalah yang ada khususnya di dalam dunia pendidikan”, ungkap Teuku Iskandar Shah.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Universitas Serambi Mekkah Dr. Teuku Abdurahman, SH, Sp.N., menyampaikan konferensi ini tidak hanya menjadi ajang publikasi karya tulis, namun juga sebagai wadah berbagi ilmu, pengalaman dan berjejaring serta bersinergi guna menghasilkan dampak positif dalam peningkatan pengembangan wawasan baik dosen, guru, tenaga pendidik dan mahasiswa.
“Semoga konferensi ini menjadi kolaborasi antar dua negara dengan harapan visi dan misi universitas dapat diwujudkan”, ungkap rektor.
Sementara itu Pengarah Institut Pendidikan Guru Kampus Pendidikan Islam Kementerian Pendidikan Malaysia, Dr. Abdurahman Bin Abdullah, yang didampingi Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Universitas Serambi Mekkah Dr. Jalaluddin, M.Pd, menegaskan konferensi internasional ini digelar sebagai bentuk kekhawatiran atas sistem pendidikan yang lebih mementingkan aspek intelektualitas dan mengesampingkan nilai-nilai akhlak didalamnya.
“Pendidikan secara holistik itu membangun karamah insaniah, kemulian manusia sebab pendidikan saat ini lebih mementingkan aspek intelektual tetapi aspek kerohanian kurang diberi pendekatan, itu yang kita khawatirkan”, tutur Dr. Abdurahman Bin Abdullah. (Tim LPPM)